Haii guys!!
Kali ini saya mau posting pengalaman saya sejak kelas 7-9
di SMP Harapan Nusantara. Sebelum itu kenalin dulu nama saya Etika di sekolah
biasa dipanggil dungkar (--“). Saya anak kelas 9.B2 di sekolah tercinta ini. Dan
asal usul panggilan Dungkar dan kisah di kelas 9.B2 bakal jadi bahan pembahasan
saya kali ini. check it out ! ^o^
Saya lulusan SD 1 Ubung. Saya mendaftar di SMP Harapan
Nusantara kalau gak salah sekitar bulan Juli tahun 2012. Waktu itu umur saya
masih 12 tahun. Niatnya mendaftarkan diri menjadi salah satu siswa baru kelas 7
tahun ajaran 2012/2013. Waktu daftar saya datang sekeluarga. Saya ga lupa
membawa sekawanan gajah, Ibu gajah dan anak babi (?). Kidding ya maksudnya
mengajak Bapak, Ibu dan keponakan saya. Saat itu yang mendaftar agak ramai
karena saya mendaftarnya di detik-detik deadline pendaftaran hari terakhir hehe…
Jujurnya sih sebenernya saya mendaftar di sini karrena kepepet ga dapet sekolah
negeri tapi d samping itu juga karena saya denger-denger sekolah ini bagus,
fasilitasnya juga lumayan dan berkualitas. Sedikit menyaming dari topic tadi, setelah mendaftar dan membayar biaya
administrasi saya diberi beberapa pasang pakaian dan jadwal MOS. Baru liat
jadwalnya aja udah kebayang banget masa-masa MOS yang mungkin bakal jadi
masa-masa sulit di hidup saya kala itu (--“). Tapi nyatanya engga, ternyata
saya dikumpulkan dengan siswa-siswi baru dari sekolah lain dan di situ pengalaman
dan kisah baru saya dimulai. Saya masuk pleto Itali dan mulai kenal beberapa
teman. OSIS-nya baik-baik dan ramah-ramah tapi kadang juga suka galak dan
marah-marah hihii.. Tapi, lepas dari itu, guru-gurunya juga baik-baik. Walaupun
belum kenalan sama semua guru, tapi beberapa kali selama seminggu ada jadwal
materi ruangan yang disampaikan oleh beberapa guru. Nahh ngomongin ruangan
ternyata kisi-kisi tentang sekolah ini yang katanya punya fasilitas yang lumayan
bagus ternyata bukan sekedar omong kosong. Malah fasilitasnya lebih dari cukup
untuk sebuah ruang kelas. Ada LCD, michrophone dan lain-lain. Ga nyesel sekolah
di sini.
Nahh.. singkat cerita akhirnya masa MOS pun berakhir dan
saya bertemu dengan lebih banyak teman lagi. Saya berpisah dengan teman-teman
di pleton Italia karena saya masuk kelas 7.B1. ada beberapa teman dari kelompok
Italia yang 1 kelas dengan saya tapi sebagian besar mencar-mencar ada yang ke
kelas 7.B2 sampai 7.3. Next.. pengalaman di kelas 7.B1 ini banyak bangett guys.
Didampingi wali kelas oenyoee yang punya banyak kesamaan dengan saya dan
sebenarnya lumayan dekat setelah 1 tahun bersama di 7.B1 memberi banyak
perubahan buat hidup saya. Awalnya mungkin karena saya cukup aktif di kelas
jadi naik semester 2 Bu Desi (wali kelas saya) mengangkat pangkat saya menjadi
Komisaris Besar 7.B1 alias ketua kelas alisya lagi Kepala Suku kalau kata Pak
Agus, guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang kocakk abis+konyol juga. Bu Desi
mengajarkan saya banyak hal di 7.B1. berawal dari ketika saya dinaikkan pangkat
menjadi ketua kelas, diadakan perombakan tempat duduk dan saya malah
dipasangkan dengan anak paling bandel yang ga bias diem namanya KRISNANDA alias
UCIL. Hadehhh.. hari-hari bareng dia rasanya lebih sulit ketimbang sekedar
menjalani masa MOS. Tapi saya banyak belajar dari dia. Saya jadi lebih tegas
dan sedikit lebih sabar karena terbiasa menghadapi anak bandel kayak dia. Nah selain
UCIL yang membuat saya jadi lebih tegas, hal lain yang membuat saya tegas
adalah pengalaman saya jadi Danton pada lomba PBB pertama HN di SMAK Harapan
dan sekolah kita berhasil membawa pulang piala Juara Harapan 2. Hasil yang
cukup membanggakan untuk lomba pertama. Bangga banget bahkan sekalipun sebenernya
pasukannya sempet hamper nabrak danton karena danton lupa aba-aba(--“). Nah saya
dipanggil dungkar karena hidung saya suka MEKAR waktu teriak-teriak jadi danton
dan waktu KETAWA. Bayangkan sendiri deh yaa mekarnya idung saya waktu itu. Dan semenjak
itulah nama panggilan DUNGKAR melekat di tubuh saya menyatu dengan jiwa raga
saya dan meleleh bersama darah yang mengalir di tubuh saya#apasihhh-_- sampai
detik ini.
Itu sedikit pengalaman di kelas 7.B1. Selanjutnya saya
naik kelas ke kelas 8 dan Alhamdulillah saya masuk kelas 8.B1 karena saya
mendapat ranking 3 di kelas 7.B1. Di kelas 8 ini adalah kelas di mana semua
kisah bercampuraduk jadi satu. Ngomongin prestasi dulu ya. Semester pertama di
kelas ini saya berhasil menyabet sebuah kebanggaan yang ga pernah saya duga
yaitu membawa pulang piala kebesaran juara sepak bola di ajang Piala Dunia #plakkk!!.
Bukan bukan. Yang tadi cua bercanda abaikan saja. Saya berhasil meraih juara
Umum untuk pertama kalinya. Saya di posisi ketiga. Cukup membanggakan. Di sinilah
awal dari kejayaan hidup saya di masa SMP yaa hehee. Selanjutnya saya berhasil
menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua 1 OSIS HN angkatan 2013/2014. Bangganyaaa
sampe ke ubun-ubun rasanya darah meleleh semua gara-gara dapet posisi itu. Aduhh
senengnya. Tapi sebenernya ga bangga-bangga amat ya. Karena ambisi utama saya
yaitu KETUA OSIS bukan WAKA 1 OSIS. Ahh agak mengecewakan tapi setidaknya ada
sedikit kebanggan di hati saya. Itu prestasinya. Dan sempat untuk kedua kalinya
di kelas 8 saya mewakili sekolah untuk mengikuti lomba PSR dalam bidang puisi. Kelas
7 sempat mengikuti PSR ini juga yaitu dalam bidang Puisi, Menyanyi Solo dan
Vokal Grup. Tapi kelas 8 dicut jadi ikut puisi doang gara-gara waktu kelas 7
dianggap kurang fokus. Ya jadi deh ikut puisi doing. Tapi ternyata hasilnya
sama saja dan perlu saya akui semangat saya di kelas 8 ini juga agak menurun
karena kegagalan di kelas 7. Tapi tak apalah ya semua sudah jadi masa lalu. Kita
ga perlu melihat ke belakang lagi. Sesekali perlu tapi ga perlu mundur lagi. Maju
terus pantang mundurr !!!
Selanjutnya pengalaman kelas 9. Ahh!! Ini yang paling
asikk banget. Di kelas 9 bandelnya banyak tapi prestasinya ga kalah. Sempat jadi
juara 1 lomba lagu pop bali antas kelas, juara 1 lomba pbb antar kelas dan
lain-lain sampe akhirnya kelas 9.B2 jadi juara umum 2. Wuuu!! Seneng bangett guys!!
Di kelas 9 saya banyak masalah sering ditegur guru. Sering dikatain temen. Tapi
whateverlah. Ga boleh tutup telinga. Harus tetep dicerna. Diambil baiknya dan
dibuang buruknya. Yang penting saya bias menunjukkan prestasi kelas saya dengan
keberadaan saya di kelas 9.B2 yang kali ini sebagai ketua kelas lagi. Terserah entah
itu prestasi baik maupun buruk karena ga selamanya manusia itu harus SEMPURNA. Terserah
apa kata orang tentang baik buruk saya yang penting hidup saya AMAN DAMAI
SEJAHTERA. Dan prestasi terakhir yang bias saya lukiskan adalah membawa kelas
saya menjadi JUARA 1 untuk Pagelaran tingkat kelas 9 dalam rangka pengambilan
nilai ujian praktek Seni Budaya. Ya walaupun bukan seutuhnya kemenangan saya,
tapi saya bangga bias menjadi orang yang mampu mengkoordinir banyak kepala di
kelas saya. Dan 1 lagi kebanggan saya adalah mendapat peringkat 4 untuk Try Out
dari Radar Bali. Terserah apa kata orang entah biasa atau membanggakan tapi
saya buktikan sama semua orang bahwa Kritik pedas yang belum seutuhnya benar
yang pernah dilontarkan lewat mulut siapapun kepada saya bias DIBAYAR dengan
PRESTASI. So, intinya kita mah ga usah repot-repot menJudge orang lain kalau
kita tidak mengenal orang itu sama sekali.
Okee.. demikian pengalaman saya dari kelas 7 sampai kelas
9 di SMP Harapan Nusantara. Pesan saya ambil baik dan buang buruknya karena
sekali lagi tidak ada manusia yang sempurna. Okee.. untuk kesalahan-kesalahan
kata maupun yang lain mohon dimaklumi dan atas kesempatan yang udah diluangkan
untuk membaca catatan ini terima kasih banyakk ^_^. See you next time all ;))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar